Friday, February 21, 2014

Bebek Judes Yang Bikin Penasaran

Pedas Itu Nikmat
Siapa yang suka makanan pedas? Sepertinya banyak yang mengacungkan jari untuk menjawab pertanyaan ini. Bagaimana tidak, Indonesia kita tercinta ini kaya dengan makanan pedas. Mulai dari rendang di sebelah barat sampai ayam taliwang di sebelah timur. Mulai dari sambel terasi di sebelah selatan sampai bumbu rica-rica di sebelah utara. Sebagai orang Indonesia asli, saya juga termasuk penggemar makanan pedas. Semakin nendang pedasnya, saya semakin suka.

Ini nih yang menurut saya pedasnya nendang...
(Sumber dari sinisinisini, dan sini)
Ya, saya tergila-gila dengan makanan yang pedasnya juara. Memang seperti apa sih pedas yang juara itu? Pedas yang memberikan sensasi heboh tapi nikmat ketika saya menyantapnya. Ciri-cirinya, mata langsung melek, hidung meler, wajah memerah (untuk kasus saya sepertinya lebih pantas disebut geuneug karena warna kulit saya yang sawo matang hehehe), bibir seksi jontor, keringat bercucuran, dan sensasi melayang selama beberapa saat karena pedasnya terasa sampai ke ubun-ubun :D

Sensasi makan pedas, before and after :)) (Dok. Pribadi)
Memang terlihat mengkhawatirkan *blushing*, tapi rasanya nikmat banget! Karena selain mengandung vitamin C dan vitamin A yang baik bagi tubuh, ternyata si cabe bahan baku rasa pedas ini juga mengandung capcaisin yang dapat memperlancar saluran pernapasan, meningkatkan nafsu makan, dan merangsang produksi hormon endorphin sehingga membangkitkan sensasi nikmat. Wuih, pantes bikin ketagihan. Setiap menyantap makanan pedas, meskipun kepedesan, susah banget berhentinya, bahkan minta nambah hihihi...

Bebek Judes
Masalahnya, makanan yang pedas memang banyak, tapi makanan yang pedasnya juara belum banyak. Apalagi bebek. Sebagai kerabat dekat ayam, selain sama-sama sebagai sumber protein hewani, bebek mengandung kalori yang lebih banyak daripada ayam. Teksturnya juga lebih kenyal dan rasanya lebih gurih. Namun, apabila tidak diolah dengan benar, daging bebek akan terasa alot dan bau amis.

Sebagai penggemar bebek, saya belum menemukan bebek enak yang pedasnya juara. Ada yang bebeknya empuk dan gurih, tapi sambelnya biasa aja. Ada yang sambelnya nendang, tapi bebeknya alot :(

Menu di Bebek Judes (Sumber: bebekjudes.com)
Sampai saya menemukan Bebek Judes. Daging bebek yang dijual di restoran ini katanya relatif empuk, tidak amis, dan tidak berbulu. Sambal pendampingnya pun ada tiga macam. Ada sambal judes, sambal mangga, dan sambal terasi. Tau enggak sih judes itu maksudnya apa? Judes itu singkatan dari juara pedes! Wuih namanya aja udah nendang banget. Saya jadi penasaran ingin mencoba.

Sambal judes yang bikin penasaran (Sumber)
Bebek Judes ini mempunyai cabang di berbagai kota, yaitu Bekasi, Cirebon, Tangerang, Bogor, Semarang, Depok, dan Bandung. Yeay, ada di Bandung juga! Harus dicobain nih. Penasaran banget sama bebek perawannya dan tentunya sama sambal judesnya juga dong.

Bebek Judes Perawan (Sumber)
Bebek Goreng (Sumber)
Bebek Sambel Ijo (Sumber)
Bebek Balado (Sumber)
Bebek Gejrot (Sumber)
Glek! *nelen ludah*. Ada yang ngiler juga sama kaya saya? Ayo ngaku :p Yuk ah kita cobain si Bebek Judes yang menggoda ini. Apalagi kalau baca testimoninya.
Testimoni yang tambah bikin penasaran (Sumber: bebekjudes.com)
Duh, jadi enggak  sabar pengen cepet-cepet weekend supaya bisa ngajak suami ke sini. Gimana sih sensasinya makan bebek yang enaknya terasa sampai ke tulang dan sambalnya bikin nangis ini hihihi...
Sertifikat halal... Penting nih :) (Sumber)
Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang Bebek Judes ini, kunjungi aja website-nya, like Facebook-nya, atau follow Twitter-nya :)

~~~

Tulisan Ini Diikutsertakan Pada Giveaway Sensasi Makan Bebek Pedas

24 comments :

  1. laparrrrr cuma kalo wajah jd seperti image diatas serem juga mak :)))

    ReplyDelete
  2. wah jadi ngiler ..sukses Ganya ya jeng...

    ReplyDelete
  3. Kalo menambah nafsu makan (makanan pedas), saya setuju. Kalo saya nih mbak Lia ... makanan pedas, bsa nambah berkali2. Kalo sambalnya habis, lauknya masih ada ya sambalnya ditambah. Trus kalo yang habis lauknya tapi sambalnya masih ada ya lauknya lagi yang ditambah hihihi .. susah berhenti

    ReplyDelete
  4. berarti berlawanan dgnku mbak, aku paling gak demen ama yg namanya pedas, ada cabe aja meskipun secuil di makanan yg aku makan, langsung aku singkirin..hehe

    ReplyDelete
  5. WAH..benar-benar menantang sekali nih masakannya mbak..
    bener-bener tuh masakan si raja pedas..
    pedasss gilaaa :D


    kunjungan perdana mbak.
    salam kenal dan sukses selalu ya
    zon-go.blogspot.com

    ReplyDelete
  6. Kalau saya justru kurang suka sama makanan pedas hehe :D

    ReplyDelete
  7. Saya udah pernah nyobain, rasanya emang enak dan harganya terjangkau :)

    ReplyDelete
  8. terima kasih untuk partisipasinya. Tercatat :)

    ReplyDelete
  9. Yuhuuui, pecinta pedes juga, Mba. Sama dong, ah.

    BTW, daya juga penasaran sama judesnya, sayang bangett blm sampai Bnajarnegara nih. Ahahahaa

    Sukses ngontese yaaa. . .

    ReplyDelete
  10. Aku lihat daftar harganya si masih cukup terjangkau,,,
    Gak kuat nahan ketawa itu fotonya hehehee

    ReplyDelete
  11. Aku juga mau coba mbak. Mudah2an aja segera buka cabang di Jogja

    ReplyDelete
  12. Wah masakan pedes aku suka mbae. Kayanya perlu dicoba nih.

    ReplyDelete