Monday, December 24, 2012

Resolusi Tahun Baru Pertamaku

Resolusi tahun baru adalah sebuah istilah yang sering digunakan sebagai bentuk komitmen yang dibuat oleh individu untuk membuat sebuah proyek, mengubah kebiasaan, mengubah gaya hidup, dan pencapaian-pencapaian baru lainnya yang menggunakan momen tahun baru (sumber dari sini).
Seumur hidup, saya belum pernah membuat resolusi tahun baru. Target-target tentu ada, tapi saya tidak membuatnya saat pergantian tahun. Misalnya, ingin lulus SPMB, saya membuat target tersebut saat naik ke kelas 3 SMA. Atau ingin khatam Al-Quran berapa kali, biasanya harus tercapai saat hari ulang tahun. Itu pun tidak pernah ditulis.

Tapi tahun 2013 ini berbeda. Saya merasa perlu membuat resolusi untuk pergantian tahun kali ini. Kenapa? Karena awal tahun 2013 bertepatan dengan umur anak saya yang sudah genap berusia dua tahun. 'Jav dua tahun', kalimat yang sangat singkat tapi mengandung arti yang cukup berat. Kok bisa?

Berawal dari keputusan saya (dan suami) dua tahun yang lalu, saat Jav baru lahir. Ketika itu saya memperpanjang status cuti melahirkan selama tiga bulan menjadi tak terhingga. Ya, saya memutuskan untuk berhenti bekerja. Semua orang terdekat menyayangkan keputusan saya itu. Namun saya berdalih bahwa saya akan kembali lagi bekerja setelah selesai menyusui Jav.

Dan waktu berjalan begitu cepat. Kini menjelang umur Jav dua tahun, orang-orang mulai 'menagih janji' saya untuk segera kembali bekerja. Kembali bekerja atau tetap di rumah? Saya jadi ingat salah satu strip dari komik parenting favorit saya, Baby Blues.
Not going back to work. Advantages: Being with the baby 24 hours a day. Disadvantages: Being with the baby 24 hours a day.
Hihihi.. Begitulah yang saya rasakan. Di satu sisi, saya terkadang merasa jenuh dan stuck seharian di rumah bersama Jav. Bahkan akhir-akhir ini saya sering bermimpi bekerja lagi. Saya rindu masa-masa shopping dan nyalon sepulang kantor. Saya juga terkadang iri melihat foto teman-teman di Facebook-nya yang melakukan perjalanan dinas ke berbagai kota bahkan luar negeri. Kalau saya mengurus Jav terus, bagaimana saya bisa berkembang? Apalagi saya ingat pesan ibu saya bahwa untuk berjaga-jaga apabila terjadi sesuatu yang tidak diharapkan, seorang perempuan tetap harus bisa mandiri, termasuk mandiri secara finansial.

Tapi di sisi lain, rasanya tidak tega menyerahkan pengasuhan dan pendidikan Jav pada orang lain.
Tidak ada yang dapat menggantikan peran ibu pada masa golden age. Umur 0-2 tahun, anak membutuhkan ibu secara fisik (misal: disusui dan dibelai). Sedangkan umur 3-5 tahun, anak membutuhkan ibu untuk perkembangan emosionalnya. Sumber: lupa baca dimana, nanti menyusul :D
Kalau begini saya jadi dilema. Apalagi jika membayangkan suatu saat nanti Jav pasti akan menghabiskan banyak waktu dengan teman-teman (dan pacarnya) hiks, rasanya ingin puas-puasin peluk-peluk, cium-cium, dan main-main sama Jav.

Duh, panjang banget ya curhatnya pendahuluannya hehe. Jadi, berdasar berbagai perenungan dan pertimbangan, maka saya memantapkan hati bahwa resolusi saya untuk tahun 2013 ini yaitu mempunyai pekerjaan sampingan yang bisa dikerjakan di rumah.

Mudah-mudahan dengan begitu saya bisa kembali berkarya dan eksis, namun tidak kehilangan momen-momen berharga bersama anak saya. Syukur-syukur kalau bisa menghasilkan. Karena tidak enak juga benar-benar 100% tergantung dari penghasilan suami. Misalnya mau memberi hadiah untuk suami, rasanya kurang afdhol kalau sumbernya dari suami juga hehe.

Sebenarnya saya agak malu menulis resolusi saya di blog ini (PD aja berasumsi blog ini banyak yang baca hehe). Tapi mudah-mudahan dengan begini, saya menjadi lebih semangat untuk mewujudkannya. Soalnya kalau tidak terwujud, malu sama yang baca (alhamdulillah kalau yang baca mau ikut mendoakan atau malah memberi saya pekerjaan freelance hehe).

Saya belum mempunyai ide pekerjaan apa yang akan saya rintis. Mendapatkan pekerjaan full time saja sulit, apalagi mendapatkan pekerjaan freelance. Mungkin membuka usaha sendiri bisa menjadi alternatif. Saat ini saya mempunyai toko online pakaian ibu dan anak, Yummy Mommy Shop yang seharusnya bisa saya kelola dengan lebih serius. Dulu, saya juga pernah mempunyai cita-cita untuk membuka salon perawatan tubuh atau sanggar senam sekaligus sanggar tari hehe. Mempunyai usaha makanan atau menjadi penulis juga kelihatannya seru. Harus banyak belajar nih :D

Semoga saya segera mendapat pencerahan agar resolusi tahun 2013 bisa tercapai. Ini doa saya (dan untuk semua ibu),
Semoga Allah memberikan kita para ibu kesempatan untuk mengasuh dan mendidik anak, tanpa harus merasa kehilangan kesempatan untuk berkarya ataupun kebutuhan finansialnya tidak tercukupi.. Aamiin..
~~~~~

Tulisan ini diikutsertakan pada Giveaway Windiland yang diadakan oleh Windi Teguh.

Meskipun Mba Windi tidak mengenal saya, tapi saya mengetahui beberapa hal tentang dia. Tenang, saya bukan stalker kok hehe. Awalnya saya pernah mengunjungi blog Mba Windi ketika mengikuti games #15HariNgeblogFF. Semenjak saat itu, saya menjadi silent reader-nya blog Mba Windi, karena dia rajin mengikuti lomba, tulisannya bagus, dan sering menang pula. Salam kenal dan selamat ulang tahun ya Mba Windi :)

“Ini Resolusiku, Share dong Resolusimu”


3 comments :

  1. adwaa.. koment pertama nih,.. salam kenal yah,.. aku dh fllow tuh,, fllw back yah,.. biar lebih akrab,. hehhe

    ReplyDelete
  2. dilema ya mba antara bekerja dan anak, aku juga masih mikir2 nih, pusiiing. Btw blognya so sweet, tenang bgt didalamnya :)

    Makasi udah iktan ya mba

    ReplyDelete
  3. @ Rahmat Hidayat: salam kenal.. makasih ya udah mampir :)

    @ windi teguh: mba kan karirnya udah mapan, sayang kalau dtinggal :D
    maksudnya tenang tuh sepi ya mba? hehe..

    ReplyDelete